BANGUNAN istana atau pun kuil jaman dahulu sering kali menyimpan misteri, entah dalam bentuk ruang bawah tanah atau labirin. Seiring berjalannya waktu, ruang misteri itu tak lagi digunakan dan menjadi atraksi wisata. Simak ulasannya berikut ini, seperti dikutip dari CNN:
Capuchin Crypt , Roma
Di dalam sebuah gereja nampak lebih dari 4.000 tulang belulang para biarawan Capuchin yang disusun sedemikian artistik,sehingga terlihat indah. Beberapa tulang belulang masih dilengkapi dengan jubah biarawan Capuchin, namun beberapa disusun ulang menjadi beberapa karya seni baik itu simbol maupun sebuah ornamen ruangan.
Gereja Cappuccini dei Santa di Via Veneto ini dibangun ketika permintaan relokasi pada tahun 1631. Sebuah tulisan plakat pun terdapat di dalamruangan tersebut dan mengatakan: 'Apa yang kamu alami saat ini, adalah yang pernah kami alami. Apa yang kami alami sekarang, adalah apa yang akan kamu alami'.
Hal tersebut adalah sebuah peringatan mengenai akan datangnya kematian di dalam perjalanan kehidupan manusia. Sebuah peringatan yang hangat dan menyejukkan.
Bara Imambara,India
Benteng Lucknow yang terletak di negara bagian Uttar Pradesh ini dikenal sebagai Bara Imambara (atau Asafi Imambara) .Benteng ini dibangun sebagai sebuah labirin besar yang membingungkan serta membuat penjajah tidak mampu mampu memecahkan teka-teki labirin ini pada peta .
Kuil Haeinsa , Korea Selatan
Sejak 1398, kompleks Candi Haeinsa di pegunungan Korea Selatan telah ditempatkan oleh seluruh kitab suci agama Buddha yang diukir ke lebih dari 81.300 blok kayu dan merupakan salah satu yang paling akurat di dunia. Hal itu dinyatakan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO 597 tahun kemudian. Ribuan biarawan dari seluruh negeri membuat perjalanan di sana setiap Oktober untuk membawa kitab suci di kepala mereka dalam sebuah parade.
Gardens of Marqueyssac, Prancis
Bertrand Vernet de Marqueyssac, seorang konselor untuk Raja Louis XIV membangun sebuah benteng sederhana sebelum Revolusi Perancis sebagai rumah musim panas. Benteng ini dilengkapi dengan sebuah teras untuk menikmati keindahan taman yang terletak tak begitu jauh dari teras tersebut. Di sini merupakan satu-satunya tempat dengan jalan sepanjang empat kilometer yang rumit, namun sangat menyenangkan. Karena menyajikan pemandangan lembah yang begitu indah membuat anda tak terasa telah memasuki labirin untuk mencari jalan keluar.
Post a Comment